Differentiator Amplifier
A. ALAT :
1. Multimeter
2. Prosedur Percobaan[Kembali]
- Susun Rangkaian sesuai pola pada modul
- Hubungkan Function generator dan Osiloskop pada Rangkaian
- Aktifkan Function generator dan rangkaiannya
- Analisa Gelombang Input dan outputnya
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Kembali]
Rangkaian ini menggunakan op-amp 351 dan berfungsi menghasilkan tegangan output yang berbanding lurus dengan laju perubahan (turunan) dari tegangan input terhadap waktu. Dalam rangkaian ini, komponen utama seperti kapasitor C1 dan resistor R3 membentuk dasar diferensiasi, sementara resistor R1 dan R2 membantu menstabilkan operasi op-amp. Tegangan input diterapkan melalui kapasitor C1, dan dalam konfigurasi ini, arus yang melewati kapasitor berbanding lurus dengan perubahan tegangan input terhadap waktu. Karena op-amp ini beroperasi dalam mode inverting (input diberikan pada terminal negatif), output yang dihasilkan akan menjadi turunan dari tegangan input yang diberikan. Tegangan input yang konstan (DC) akan menghasilkan output nol, sedangkan tegangan input yang berubah-ubah, seperti sinyal sinusoidal, akan menghasilkan sinyal output yang merupakan turunan dari bentuk gelombang tersebut. Rangkaian ini biasanya digunakan dalam pengolahan sinyal, seperti pendeteksian tepi sinyal atau sebagai bagian dari sistem kontrol dan deteksi gerakan, di mana kemampuan untuk merespon perubahan cepat pada sinyal menjadi penting.
Download Rangkaian Simulasi [Klik Disini]
Download Datasheet Resistor [Klik Disini]
Download Datasheet multimeter [Klik Disini]
Download Datasheet Op Amp [Klik Disini]
Download Datasheet Osiloskop [Klik Disini]
Download Datasheet Signal Generator [Klik Disini]
Download Datasheet Jumper [Klik Disini]
Komentar
Posting Komentar